Rabu, 30 Maret 2011

Human Breast Milk Ice Cream

Technoholic...
Sejak dilahirkan ke dunia hingga usia dewasa, manusia dan makhluk hidup lainnya harus mendapatkan gizi guna mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu sumber gizi terbaik bagi manusia adalah susu, baik air susu ibu (ASI), susu hewan perahan, ataupun susu nabati.

Segelas susu
Semua orang di dunia pasti tidak ada yang tidak pernah mengkonsumsi susu. Selain bergizi tinggi, susu juga memiliki rasa yang lezat, sehingga membuat setiap orang seakan tak ingin berhenti mengkonsumsinya. Susu juga dapat meningkatkan stamina dan energi konsumennya.

Dilihat dari kandungan gizinya, ASI memiliki gizi yang lebih berkualitas dibandingkan susu dari sumber yang lain. ASI mengandung zat pembentuk sel-sel otak (DHA) yang kadarnya sangat tinggi. ASI juga mengandung whey (protein utama dari susu yang berbentuk cair) lebih banyak daripada casein (protein utama dari susu yang berbentuk gumpalan) dengan perbandingan 65 : 35, yang sifatnya mudah dicerna oleh tubuh. Hal itulah yang menyebabkan ASI sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Setelah beranjak remaja-dewasa, manusia tidak akan mengkonsumsi ASI lagi karena disebabkan oleh berbagai faktor. Peran ASI tergantikan oleh susu-susu perahan hewan ternak menyusui (seperti sapi, kuda, kambing) atau susu nabati yang diperoleh dari emulsi kacang-kacangan. Pada masa-masa inilah, terkadang susu jarang sekali dikonsumsi oleh manusia, padahal kandungan gizi dalam susu masih diperlukan oleh tubuh. Sebagai gantinya, muncul berbagai macam produk olahan susu, seperti keju, yoghurt, dan ice cream. Produk olahan susu yang terakhir disebutkanlah yang dirasa paling familiar didengar oleh telinga kita. 

Ice cream
Ice cream adalah produk olahan susu yang sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat dunia. Menurut sejarah, ice cream sendiri sudah ada sejak 2000 tahun yang lalu, dan mulai populer dikenal masyarakat dunia sekitar abad ke-16. Ice cream yang kita kenal sekarang adalah produk olahan dari susu hewan perahan atau susu kacang. Saat ini, Ice cream hadir di masyarakat dengan berbagai variasi rasa, warna, dan bentuk, agar lebih lezat dan menggoda. Ada yang murni dari susu sapi, dipadukan dengan rasa coklat atau rasa buah yang lain. Hal ini membuat orang yang awalnya tidak suka susu, akan memperoleh gizi yang hampir sama dengan susu ketika ia mengkonsumsi ice cream.

Segala kebaikan susu dapat kita nikmati dalam ice cream, namun bukan susu yang terbaik yang dapat kita rasakan pada ice cream. Eits, tunggu dulu! Akhir-akhir ini, terdapat sebuah kedai beverages di Inggris yang menawarkan produk ice cream yang berbeda. Ice cream ini dibuat dari ASI manusia, atau populer dengan sebutan Human Breast Milk Ice Cream.


Kandungan gizi dalam Human Breast Milk Ice Cream tentu akan lebih baik jika dibandingkan dengan kandungan gizi pada ice cream konvensional. Sebaliknya, teknologi yang digunakan dalam pengolahan ice cream jenis ini juga harus lebih mutakhir dan tidak boleh sembarangan. Kita harus menggunakan ASI yang terbebas dari bakteri atau virus (baik dari sumber ASI/ibu, ataupun saat proses pengolahan).

Jika dilihat sepintas, Human Breast Milk Ice Cream jauh lebih baik jika dibandingkan ice cream konvensional. Namun dibalik itu, mungkin ada sisi negatif, seperti eksploitas terhadap perempuan, dan masalah sosial lain yang akan ditimbulkan akibat adanya ice cream tersebut. Menurut GOESTECHNOLIFE, ice cream jenis ini mungkin tidak cocok untuk dipasarkan di Indonesia, mengingat segala bentuk pengawasan terhadap makanan yang masih sering kecolongan, juga dengan perilaku sebagian masyarakatnya yang kurang bertanggung jawab.

Keep update with Techno Life! Cao...

sumber video: youtube.com

Selasa, 29 Maret 2011

Angry Birds. Simple but Addicted

Technoholic...
Pada kesempatan kali ini, GOESTECHNOLIFE akan mengulas sebuah game yang sedang diminati banyak orang di seluruh dunia. Game ini bukan game baru sih, namun pantas untuk diulas karena menyajikan tema yang sederhana nan adiktif. Game tersebut adalah Angry Birds.

Angry Birds
Angry Birds adalah game yang menyabet titel "Game konsol handheld terlaris tahun 2010". Game yang meraih popularitas pertama kali pada konsol iPod Touch/iPhone ini memang menyajikan grafis dan gameplay yang sederhana. Sekilas, grafisnya dan gameplaynya mengingatkan kita kepada game Gunbound.

Game ini menceritakan tentang adanya kawanan babi (The pigs) yang mencuri telur para burung. Kemudian burung-burung itu berubah menjadi burung yang pemarah, dan kita diharuskan untuk memusnahkan the pigs dengan menggunakan kemampuan burung-burung tersebut, dengan cara melontarkan angry birds tersebut dengan ketapel.

Karakter-karakter yang bisa kita gunakan untuk mencapai tujuan game ini berbeda-beda, dengan kemampuan yang berbeda-beda pula. Kita bisa menggunakan Red Bird (burung berwarna merah, tidak mempunyai kekuatan khusus), Blue Bird (burung berwarna biru yang bisa membagi tubuhnya menjadi tiga burung), Yellow Bird (burung berwarna kuning yang bisa melaju cepat), Black Bird (burung berwarna hitam yang bisa meledakkan diri), White Bird (burung berwarna putih dan bisa mengeluarkan bom dalam bentuk telur), Boomerang Bird (burung yang bisa bergerak seperti bumerang), Big Brother Bird (mirip dengan Red Bird, namun memiliki ukuran yang besar dan jauh lebih kuat), serta Mighty Eagle (karakter burung yang terkuat). Kemampuan khusus tersebut bisa kita aktifkan dengan menekan tombol aksi pada saat burung tersebut terbang. Lawan kita juga tampil dengan karakter yang beragam. Ada babi yang tampil polos, menggunakan helm, memakai mahkota, berkumis, dan sebagainya.

Screenshots









Game ini sangat direkomendasikan untuk gamer yang ingin bermain game yang "ringan", tidak terlalu serius dan membuat pusing. Namun, game ini akan membuat ketagihan, seiring dengan tingkat kesulitan. Game ini dapat dimainkan di iPod Touch/iPhone, Android, Ponsel Symbian, Mac (Rio) dan  PC or PC 1.51

Selamat mencoba!!! 

Official site: www.rovio.com

Jumat, 25 Maret 2011

Smartphone Jamming, Smartphone Gaming

Technoholic...
Seiring semakin berkembangnya teknologi yang diterapkan dalam sebuah ponsel, berarti akan ada juga peningkatan fitur serta kinerja yang diberikan oleh produsen ponsel ke dalam ponsel karyanya. Fitur dan kinerja pada sebuah ponsel adalah alasan tersendiri dari setiap insan untuk menentukan sebuah ponsel yang akan digunakannya.

Ponsel yang diproduksi 8-10 tahun yang lalu berbeda dengan ponsel yang hadir belakangan ini. Pada saat itu, ponsel masih memiliki banyak keterbatasan dari segi performa CPU, grafis, dan kemampuan jaringan. Tetapi, kini ponsel sudah semakin "ngebut" dengan performa CPU dengan clock speed tinggi, grafis yang mendukung, kamera dan pemutar musik, juga terkoneksinya ke jaringan yang lebih luas. Apalagi, ponsel sudah semakin semarak dengan hadirnya sistem operasi, sehingga kita bisa merasakan software-software baru yang bisa kita mainkan di ponsel kita.

Jika hanya mengandalkan fitur komunikasi, sebuah ponsel pasti akan sangat menjemukan. Maka dari itu, setiap ponsel pasti memiliki sebuah game yang akan mengalihkan perhatian pengguna dari kebosanan. Contohnya, ponsel lawas sampai ponsel terbaru milik Nokia pasti memberikan game Snake, yakni game yang diharuskan membuat ular bertambah panjang dengan memakan buah-buah atau serangga yang tampil secara periodik di layar. Game-game tersebut akan selalu dimodifikasi agar senantiasa mengikuti kecanggihan sebuah ponsel.

Game Snake pada Nokia 3310

Game Snake pada Nokia N73
Game-game yang ada pada ponsel terbaru menjadi semakin lebih meriah, dan mendekati kualitas game konsol, karena faktor-faktor, seperti CPU, grafis, O.S dan keperluan pendukung gaming sudah terpenuhi. Bahkan, ada ponsel yang diproduksi khusus untuk mengakomodasi keperluan gaming, dan ponsel yang dikategorikan ponsel gaming juga dapat dikategorikan sebagai smartphone berkat adanya sistem operasi. Kali ini, GOESTECHNOLIFE menyajikan informasi deretan ponsel gaming yang beredar di pasaran.

Nokia N-Gage & N-Gage QD

Nokia N-Gage
Nokia N-Gage QD
Ponsel ini merupakan salah satu ponsel yang menarik perhatian anak muda sekitar 6 tahun yang lalu. Pasalnya, ponsel ini sudah mengakomodir kebutuhan gaming. Ponsel ini hadir dalam bentuk candybar (batangan) rounded membulat yang sangat pas dalam genggaman gamer. Ponsel ini belum mendedikasikan tombol gaming di dalamnya, sehingga kita hanya memakai tombol navigasi arah dan keypad numerik untuk memainkan game.

Secara teknologi, kedua ponsel ini sama-sama termasuk dalam kategori smartphone generasi awal yang memiliki sistem operasi symbian 60 ver. 1.0, memiliki layar warna TFT 4.096 warna yang tampil dalam posisi portrait, extended memory SD Card, dan berakselerasi dengan prosesor 200 Mhz. Yang membedakan antara keduanya adalah N-Gage QD hadir dalam bentuk yang lebih mungil, tanpa radio FM, dan memiliki layar yang 40%l lebih terang dibandingkan N-Gage. Walaupun grafis masih sederhana (kalah jauh dengan PSP), ponsel ini mampu menerobos pangsa pasar PSP dengan sukses, dan mengalahkan PSP sebagai perangkat gaming terpopuler pada saat itu.

Seri game yang terkenal di Nokia N-Gage & N-Gage QD adalah Rainbow Six, The Sims 2, dan Rayman.

Nokia N81

Nokia N81
Ponsel keluarga N-Series memang tampil dalam busana multimedia yang sangat mewah dan sempurna. Ponsel dalam jajaran N-Series akan diberikan kemampuan lebih di sektor musikal, fotografi, dan akses data. Pada N81, sektor game yang lebih dijual oleh Nokia. 

Ponsel slider ini menawarkan platform gaming N-Gage (yang selanjutnya disebut Ovi Game). Ponsel ini memiliki dua buah tombol yang didedikasikan khusus untuk game, dan juga kontrol navigasi Navi Wheel, yang sedikit banyak menghadirkan sensasi bermain game ala analog joystick pada konsol Playstation.

Selain itu, ponsel yang dihadirkan pada November 2007 juga berpakem pada sistem operasi symbian 60 ver.3.0. Selain itu, ponsel ini dipersenjatai dengan prosesor 369 MHz, layar TFT 2,4" 16juta warna, kamera 2 megapixels, dan 3G UMTS.

Sony Ericsson Yari U100i

Sony Ericsson Yari U100i
Ponsel gaming Sony Ericsson ini menawarkan pengalaman yang berbeda dalam bermain game. Ponsel ini memberikan sebuah teknologi gesture andmotion-based game yang menjadi bentuk konsoling dalam gamenya. Jadi, jika kita sedang bermain game berkuda, yang harus kita lakukan mengguncang-guncangkan handphone, seolah guncangan tali kekang leher kuda untuk membuat kuda dalam permainan berlari. 

Ponsel ini dirilis ke pasar luas pada pertengahan 2009. Ponsel berdesain slider ini juga membekali diri dengan 2 tombol gaming di bagian slide depan (di atas layar), layar TFT 2,4" 262ribu warna, kamera 5 megapixels, dan HSDPA. Sayangnya, ponsel ini masih berada pada platform Java MIDP, bukan berpakem pada sistem operasi terbuka, sehingga aplikasi dan game yang dapat disuntikkan kedalamnya tidak begitu berkualitas dan beragam.

Apple iPhone series

iPhone series
Siapa yang tak kenal dengan ponsel ini. Ya, sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2007, iPhone sukses merajai segmen ponsel multimedia-gaming. Ponsel ini mampu merebut segmen pasar ponsel gaming karena ponsel ini mampu berkorelasi dengan software game buatan pengembang yang cukup apik. Tak heran, ponsel ini bisa lebih terkenal daripada konsol gaming portabel, seperti PSP dan Nintendo DS.

Ponsel ini menyuguhkan beragam cara bermain game, yakni dengan teknologi multitouch pada layarnya, accelerometer (menggoyangkan iPhonenya), atau perpaduan keduanya. Bahkan, pada iPhone 4 terbaru, akan disuguhkan tambahan kontrol gaming, yakni dengan 3-axis gyroscophic sensor (accelerometer dengan tambahan kemampuan mengenal posisi yang berbeda setiap dimiringkan beberapa derajat).

iPhone mampu menjadi trendsetter gaming phone berkat hadirnya prosesor yang mumpuni (clockspeed 434 MHz pada iPhone generasi pertama hingga 1 GHz pada iPhone 4), kartu grafis yang handal, capacitive touchscreen 3,5" 16juta warna, WLAN, kamera (2 megapixels pada iPhone 2G dan iPhone 3G, 3 megapixels pada iPhone 3GS, dan 5 megapixels pada iPhone 4) dan dengan sistem operasi canggih iOS.

Sony Ericsson XPERIA Play

Sony Ericsson XPERIA Play

Ponsel ini adalah yang paling dinantikan oleh gamer. Pasalnya, Sony Ericsson berani membawa nama Playstation ke dalam ponsel ini, sehingga menciptakan ekspektasi tinggi kepada produk yang dilabel PSP Phone.

Berlindung di balik slider yang kokoh, tombol gaming sudah siap diakses oleh gamer saat slide terbuka. Tombol gaming tersebut serupa seperti yang ada pada PSP. Selain dengan tombol fisik, kontrol gaming pada ponsel ini juga bisa dilakukan dengan touch sensitive gaming pad, accelerometer, dan multitouch input pada capacitive touchscreen 4" 16juta warna.

Ponsel ini mampu berakselerasi maksimum dengan prosesor 1 GHz, kartu grafis Adreno, dan O.S Android 2.3 Gingerbread. Ponsel ini juga dilengkapi dengan HSDPA, kamera 5 megapixels, dan MicroSD extended memory.

Nah, itulah deretan ponsel khusus gaming yang sudah muncul di pasaran. Kita tunggu saja, seperti apa ponsel gaming di masa depan. (goestechnolife)

Selasa, 22 Maret 2011

Nanotech. The Future Technology...

Technoholic...
Anda pasti setuju dengan pendapat "Semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula teknologi". Teknologi memang merupakan salah satu indikator yang menjadi pembeda dari satu zaman dengan zaman yang lain, karena setiap zaman memiliki teknologinya sendiri. Sebagai contoh sederhana, pada zaman prasejarah, manusia purba menemukan api dari hasil gesekan antara dua buah batu atau ranting kering, sedangkan pada masa sekarang, api bisa diperoleh hanya dengan menekan pelatuk pada korek gas, menggesek korek fosfor, dan memutar switcher kompor elpiji. Hingga beberapa abad yang lalu, atau mungkin masih ada suku pedalaman yang menggunakan akar-akar pohon, kulit bambu, atau jerami yang dianyam hingga membentuk bahan penyusun rumah, sekarang kita bisa menikmati rumah yang nyaman, terbuat dari pondasi besi dan batu bata yang kokoh, serta dengan atap yang berfungsi secara maksimal. Semua itu bisa kita dapatkan karena kita mengetahui cara membuatnya.

Di abad ke-18 hingga sekarang, sudah banyak sekali hal-hal atau teknologi baru yang berhasil ditemukan, dan semua itu memang dirasa sangat membantu atau sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Kita bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terpisah oleh jarak secara lebih mudah dan cepat dengan menggunakan telepon atau internet. Padahal sebelum telepon dan internet ditemukan, kita masih menggunakan surat fisik yang diantarkan oleh burung merpati.

Teknologi sudah ada tepat di atas tangan kita, dan tidak akan berada jauh dari posisi kita. Eits, tunggu dulu! Kalau kita hidup 50 tahun yang lalu, mungkin teknologi tidak berada tepat di atas tangan kita. Bayangkan, saat itu, dimensi telepon masih sebesar bangku. CPU komputer juga masih sebesar lemari. Nah, yang sudah sampai kepada kita saat ini adalah pengembangan dari teknologi sebelumnya untuk mengatasi masalah yang muncul dari penerapan teknologi sebelumnya.

Tak puas dengan teknologi yang sudah ada, ilmuwan-ilmuwan di dunia terus mencoba untuk mengembangkan teknologi masa depan. Riset terus mereka lakukan, over and over. hingga saat ini mereka semua menyuarakan "Nanoteknologi sebagai Teknologi Masa Depan".

Nanoteknologi adalah teknologi yang mampu mengerjakan dengan ketepatan lebih kecil dari satu mikrometer (seperjuta meter). Pengertian yang terkandung dalam kata "nanoteknologi" yang berkembang saat ini lebih dari sekadar miniaturisasi dalam skala nanometer (sepermiliar meter), tetapi suatu istilah dari teknologi dengan aplikasi yang sangat luas melingkupi hampir di seluruh kehidupan manusia. Nanoteknologi dirasa sesuai untuk masa depan karena semua benda tersusun dari atom yang berukuran nano. Sifat benda sangat dipengaruhi oleh susunan atom penyusunnya. Jika struktur atom penyusun benda berubah/diubah, maka sifat yang dihasilkannya juga bisa berubah drastis. Contohnya, atom-atom penyusun grafit sama persis dengan atom-atom sejenis yang menyusun berlian, yang berbeda hanya susunan strukturnya saja. 

susunan atom penyusun grafit dan berlian (diamond)

Itu adalah gambaran ringkas tentang Nanoteknologi. Mungkin kalau dibahas lebih lanjut, akan panjang ceritanya, dan bukan wilayah GOESTECHNOLIFE untuk membahasnya karena keterbatasan ilmu. Hehe... Tetapi, mari kita oprek-oprek sedikit tentang aplikasi nanoteknologi di masa kini...

Sistem Komunikasi Serat Optik
Serat optik merupakan sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik halus yang ukurannya lebih kecil dari sehelai rambut. Diameternya kurang lebih 120 mikromemeter (ukurannya masih belum nano sih, tapi dikategorikan sebagai nanoteknologi). Serat optik dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain, dengan sumber cahaya berupa laser atau LED Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar, karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, dan laser mempunyai spektrum yang sangat sempit.

serat optik
Di negara-negara maju, serat optik dipakai untuk sarana komunikasi, yakni untuk telepon, kabel modem, internet nirkabel, dan ADSL. Dengan membayar 5000 - 8000 yen/bulan, rumah tangga di jepang sudah bisa menikmati internet via serat optik hingga kecepatan 100Mbps. Pada dasarnya, sistem komunikasi serat optik terdiri dari tiga bagian: pemancar (transmitter), saluran komunikasi, dan penerima (receiver). Transmitter (yang terdiri dari dioda laser dan LED) berfungsi mengubah sinyal elektronik ke dalam bentuk gelombang cahaya dan memasukkannya ke dalam serat optik. Dibandingkan kabel tembaga, sebatang kabel serat optik memiliki bandwidth lebih banyak (sampai dengan 1 Terabit/detik atau 1012 bit/detik), material loss yang rendah, tidak menghasilkan electromagnetik noise, dan juga tidak terpengaruhi oleh gelombang elektromagnetik dari luar (electromagnetic interference). Dilihat dari segi bandwidth, serat optik jelas jauh lebih unggul daripada kabel tembaga atau nirkabel/satelit. Penerima (photodetector) berfungsi mengubah sinyal cahaya kembali ke dalam bentuk elektronik. Alat-alat opto-elektronik yang dipakai dalam sistem serat optik sebagian besar terbuat daripada bahan semikonduktor, khususnya senyawa yang terbentuk dari unsur-unsur golongan III (seperti Ga) dan golongan V (seperti As). Senyawa-senyawa yang terbentuk dari elemen-elemen golongan III-V mempunyai bandgap langsung yang memudahkan transisi elektron dari band konduksi ke band valensi dengan menghasilkan photon pada prosesnya.

 
Nanoteknologi pada Baja
Teknologi nano yang diaplikasikan pada material baja ini adalah proses pengecilan butir kristal baja sampai level submikro. Percobaan di laboratorium berhasil memperkecil butir baja sampai 0.2 mikrometer (1/10 pangkat minus 6 meter) dan inilah butir terkecil yang ada di dunia. Tetapi, proses produksi di industri hanya mampu mengecilkan butir sampai 1 mikrometer dan ini merupakan terobosan besar, karena teknologi dan proses yang ada sekarang ini (dikenal dengan Thermomechanical Process (TMCP)) tidak mampu memperkecil butir dibawah 3~5mikrometer. Di bidang baja yang banyak digunakan sebagai material struktur, bangunan dan konstruksi, besar butir kristal mempunyai pengaruh sangat besar untuk sifat mekanika, baik kekuatan dan ketangguhannya. Pada umumnya, ketangguhan dan duktilitas logam akan menurun bila kekuatannya meningkat, tapi hal ini tidak berlaku untuk pengecilan butir kristal. Kekuatan dan ketangguhan akan meningkat bersamaan bila butir diperkecil.


Baja nano (nanosteel)


GOESTECHNOLIFE akan terus memantau perkembangan Nanoteknologi, dan akan terus mengupdate tentang masalah ini. Tunggu ya upatean selanjutnya!!!

Sabtu, 19 Maret 2011

2011, Genderang Perang Gadget Mulai Ditabuh... (Bag. 2 Tablet)

Technoholic,
Jika pada artikel sebelumnya, TECHNOLIFE sudah membahas sedikit tentang perkiraan smartphone yang akan melejit di tahun ini, kali ini TECHNOLIFE akan mencoba membahas tentang gadget yang sedikit masih memiliki hubungan saudara dengan smartphone. Berikut ulasannya...


TABLET
Tablet
Tablet merupakan sebuah bentuk mini dari PC atau Notebook, yang menggunakan layar sentuh sebagai media pengoperasian. Berbeda dengan smartphone berlayar sentuh, Tablet harus rela kehilangan beberapa fitur yang dimiliki oleh smartphone semisal telepon dan SMS via jaringan seluler.

Tablet bukan barang baru. Kehadirannya kurang lebih sekitar satu dekade lalu. Yakni dengan munculnya sebuah notebook, yang menggunakan layar touchscreen resistif dan mampu diputar hingga 360 derajat. Ketika itu, perangkat tersebut lebih terkenal dengan nama Tablet PC, karena menggunakan O.S komputer namun dalam versi sentuh.

Tablet PC  buatan Acer
Tablet PC sempat "mati suri" karena kalah bersaing dengan Netbook. Hingga pada kuartal pertama 2010 lalu, munculah sebuah Tablet canggih buatan Apple, yakni iPad. Tablet buatan Apple itu mampu merebut perhatian masyarakat dunia, dan sekitar 6 bulan lamanya setelah penjualan perdana, iPad mampu melenggang bebas sendirian di pasar Tablet. Sukses iPad ini kemudian membuat produsen komputer dan smartphone membuat produk tandingan untuk menghancurkan dominasi iPad.

Menurut TECHNOLIFE, akan terjadi persaingan sengit di ranah ini. Pabrikan Tablet akan berlomba-lomba menyuguhkan teknologi canggih ke dalam Tablet buatannya. Pabrikan kebanyakan membuat Tablet tandingan iPad yang memiliki fitur yang tidak dimiliki iPad, seperti kamera.

Sudah banyak Tablet yang diperkenalkan dan beredar di pasaran, namun TECHNOLIFE akan memberkan deretan Tablet yang dirasa akan bersinar di tahun ini. Yang pertama adalah Motorola XOOM. Tablet bersistem operasi Android Honeycomb ini menyuguhkan fungsi yang lebih handal jika dibandingkan Apple iPad. Motorola membenamkan dual kamera, 5 megapixels di belakang dan 2 megapixels di depan, yang mampu merekam video 720p, NVIDIA TEGRA dual core processor, 4G ready, dan expandable memory.

Motorola XOOM

Selanjutnya adalah Samsung P7100 Galaxy Tab 10.1. Tablet ini kurang lebih memiliki fitur yang sama dengan Motorola XOOM, hanya si-Tab ini mengusung kamera 8 megapixels, prosesor yang berbeda dan kemampuan rekam video 1080p.

Samsung P7100 Galaxy Tab 10.1
Seakan singgasananya tidak ingin diusik, Apple kembali memperkenalkan Tablet terbarunya, yakni iPad 2. Walaupun dari segi fitur yang dimiliki tidak lebih mengungguli dua Tablet di atas, iPad 2 dirasa akan mampu meneruskan sukses iPad di ranah Tablet dunia. iPad memang seperti sebuah 4th gen iPod Touch yang memiliki layar lebih besar dan teknologi HSDPA, tetapi lebih dari itu, prosesor Dual ARM Cortex dipadukan dengan Apple A5 chipset dirasa akan membuat Tablet ini lebih bertenaga.

Apple iPad 2

Setidaknya, karena pasar iPad yang sudah terbentuk, mungkin menjadikan langkah iPad 2 untuk sukses di pasaran akan lebih mudah. Dengan jutaan aplikasi pendukung yang sudah tersedia, iPad 2 sudah siap melanjutkan kesuksesan iPad generasi sebelumnya. Namun, langkah iPad 2 bisa dijegal oleh serbuan Tablet-tablet Android yang siap tempur dengan menyajikan performa hardware yang lebih mumpuni. Kita lihat saja nanti siapa yang memenangkan pasar ini beberapa bulan mendatang. (AS)