Jumat, 25 Maret 2011

Smartphone Jamming, Smartphone Gaming

Technoholic...
Seiring semakin berkembangnya teknologi yang diterapkan dalam sebuah ponsel, berarti akan ada juga peningkatan fitur serta kinerja yang diberikan oleh produsen ponsel ke dalam ponsel karyanya. Fitur dan kinerja pada sebuah ponsel adalah alasan tersendiri dari setiap insan untuk menentukan sebuah ponsel yang akan digunakannya.

Ponsel yang diproduksi 8-10 tahun yang lalu berbeda dengan ponsel yang hadir belakangan ini. Pada saat itu, ponsel masih memiliki banyak keterbatasan dari segi performa CPU, grafis, dan kemampuan jaringan. Tetapi, kini ponsel sudah semakin "ngebut" dengan performa CPU dengan clock speed tinggi, grafis yang mendukung, kamera dan pemutar musik, juga terkoneksinya ke jaringan yang lebih luas. Apalagi, ponsel sudah semakin semarak dengan hadirnya sistem operasi, sehingga kita bisa merasakan software-software baru yang bisa kita mainkan di ponsel kita.

Jika hanya mengandalkan fitur komunikasi, sebuah ponsel pasti akan sangat menjemukan. Maka dari itu, setiap ponsel pasti memiliki sebuah game yang akan mengalihkan perhatian pengguna dari kebosanan. Contohnya, ponsel lawas sampai ponsel terbaru milik Nokia pasti memberikan game Snake, yakni game yang diharuskan membuat ular bertambah panjang dengan memakan buah-buah atau serangga yang tampil secara periodik di layar. Game-game tersebut akan selalu dimodifikasi agar senantiasa mengikuti kecanggihan sebuah ponsel.

Game Snake pada Nokia 3310

Game Snake pada Nokia N73
Game-game yang ada pada ponsel terbaru menjadi semakin lebih meriah, dan mendekati kualitas game konsol, karena faktor-faktor, seperti CPU, grafis, O.S dan keperluan pendukung gaming sudah terpenuhi. Bahkan, ada ponsel yang diproduksi khusus untuk mengakomodasi keperluan gaming, dan ponsel yang dikategorikan ponsel gaming juga dapat dikategorikan sebagai smartphone berkat adanya sistem operasi. Kali ini, GOESTECHNOLIFE menyajikan informasi deretan ponsel gaming yang beredar di pasaran.

Nokia N-Gage & N-Gage QD

Nokia N-Gage
Nokia N-Gage QD
Ponsel ini merupakan salah satu ponsel yang menarik perhatian anak muda sekitar 6 tahun yang lalu. Pasalnya, ponsel ini sudah mengakomodir kebutuhan gaming. Ponsel ini hadir dalam bentuk candybar (batangan) rounded membulat yang sangat pas dalam genggaman gamer. Ponsel ini belum mendedikasikan tombol gaming di dalamnya, sehingga kita hanya memakai tombol navigasi arah dan keypad numerik untuk memainkan game.

Secara teknologi, kedua ponsel ini sama-sama termasuk dalam kategori smartphone generasi awal yang memiliki sistem operasi symbian 60 ver. 1.0, memiliki layar warna TFT 4.096 warna yang tampil dalam posisi portrait, extended memory SD Card, dan berakselerasi dengan prosesor 200 Mhz. Yang membedakan antara keduanya adalah N-Gage QD hadir dalam bentuk yang lebih mungil, tanpa radio FM, dan memiliki layar yang 40%l lebih terang dibandingkan N-Gage. Walaupun grafis masih sederhana (kalah jauh dengan PSP), ponsel ini mampu menerobos pangsa pasar PSP dengan sukses, dan mengalahkan PSP sebagai perangkat gaming terpopuler pada saat itu.

Seri game yang terkenal di Nokia N-Gage & N-Gage QD adalah Rainbow Six, The Sims 2, dan Rayman.

Nokia N81

Nokia N81
Ponsel keluarga N-Series memang tampil dalam busana multimedia yang sangat mewah dan sempurna. Ponsel dalam jajaran N-Series akan diberikan kemampuan lebih di sektor musikal, fotografi, dan akses data. Pada N81, sektor game yang lebih dijual oleh Nokia. 

Ponsel slider ini menawarkan platform gaming N-Gage (yang selanjutnya disebut Ovi Game). Ponsel ini memiliki dua buah tombol yang didedikasikan khusus untuk game, dan juga kontrol navigasi Navi Wheel, yang sedikit banyak menghadirkan sensasi bermain game ala analog joystick pada konsol Playstation.

Selain itu, ponsel yang dihadirkan pada November 2007 juga berpakem pada sistem operasi symbian 60 ver.3.0. Selain itu, ponsel ini dipersenjatai dengan prosesor 369 MHz, layar TFT 2,4" 16juta warna, kamera 2 megapixels, dan 3G UMTS.

Sony Ericsson Yari U100i

Sony Ericsson Yari U100i
Ponsel gaming Sony Ericsson ini menawarkan pengalaman yang berbeda dalam bermain game. Ponsel ini memberikan sebuah teknologi gesture andmotion-based game yang menjadi bentuk konsoling dalam gamenya. Jadi, jika kita sedang bermain game berkuda, yang harus kita lakukan mengguncang-guncangkan handphone, seolah guncangan tali kekang leher kuda untuk membuat kuda dalam permainan berlari. 

Ponsel ini dirilis ke pasar luas pada pertengahan 2009. Ponsel berdesain slider ini juga membekali diri dengan 2 tombol gaming di bagian slide depan (di atas layar), layar TFT 2,4" 262ribu warna, kamera 5 megapixels, dan HSDPA. Sayangnya, ponsel ini masih berada pada platform Java MIDP, bukan berpakem pada sistem operasi terbuka, sehingga aplikasi dan game yang dapat disuntikkan kedalamnya tidak begitu berkualitas dan beragam.

Apple iPhone series

iPhone series
Siapa yang tak kenal dengan ponsel ini. Ya, sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2007, iPhone sukses merajai segmen ponsel multimedia-gaming. Ponsel ini mampu merebut segmen pasar ponsel gaming karena ponsel ini mampu berkorelasi dengan software game buatan pengembang yang cukup apik. Tak heran, ponsel ini bisa lebih terkenal daripada konsol gaming portabel, seperti PSP dan Nintendo DS.

Ponsel ini menyuguhkan beragam cara bermain game, yakni dengan teknologi multitouch pada layarnya, accelerometer (menggoyangkan iPhonenya), atau perpaduan keduanya. Bahkan, pada iPhone 4 terbaru, akan disuguhkan tambahan kontrol gaming, yakni dengan 3-axis gyroscophic sensor (accelerometer dengan tambahan kemampuan mengenal posisi yang berbeda setiap dimiringkan beberapa derajat).

iPhone mampu menjadi trendsetter gaming phone berkat hadirnya prosesor yang mumpuni (clockspeed 434 MHz pada iPhone generasi pertama hingga 1 GHz pada iPhone 4), kartu grafis yang handal, capacitive touchscreen 3,5" 16juta warna, WLAN, kamera (2 megapixels pada iPhone 2G dan iPhone 3G, 3 megapixels pada iPhone 3GS, dan 5 megapixels pada iPhone 4) dan dengan sistem operasi canggih iOS.

Sony Ericsson XPERIA Play

Sony Ericsson XPERIA Play

Ponsel ini adalah yang paling dinantikan oleh gamer. Pasalnya, Sony Ericsson berani membawa nama Playstation ke dalam ponsel ini, sehingga menciptakan ekspektasi tinggi kepada produk yang dilabel PSP Phone.

Berlindung di balik slider yang kokoh, tombol gaming sudah siap diakses oleh gamer saat slide terbuka. Tombol gaming tersebut serupa seperti yang ada pada PSP. Selain dengan tombol fisik, kontrol gaming pada ponsel ini juga bisa dilakukan dengan touch sensitive gaming pad, accelerometer, dan multitouch input pada capacitive touchscreen 4" 16juta warna.

Ponsel ini mampu berakselerasi maksimum dengan prosesor 1 GHz, kartu grafis Adreno, dan O.S Android 2.3 Gingerbread. Ponsel ini juga dilengkapi dengan HSDPA, kamera 5 megapixels, dan MicroSD extended memory.

Nah, itulah deretan ponsel khusus gaming yang sudah muncul di pasaran. Kita tunggu saja, seperti apa ponsel gaming di masa depan. (goestechnolife)

2 komentar:

  1. bagusan mana Play ato iPhone 4?

    BalasHapus
  2. Dilihat dari sikonnya sekarang, iPhone 4 lebih unggul karena aplikasi dan gamenya yg sudah sangat berlimpah, sementara banyak game XPERIA Play yang merupakan remake dari game iPhone 4

    BalasHapus