Sejak dilahirkan ke dunia hingga usia dewasa, manusia dan makhluk hidup lainnya harus mendapatkan gizi guna mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu sumber gizi terbaik bagi manusia adalah susu, baik air susu ibu (ASI), susu hewan perahan, ataupun susu nabati.
Segelas susu |
Semua orang di dunia pasti tidak ada yang tidak pernah mengkonsumsi susu. Selain bergizi tinggi, susu juga memiliki rasa yang lezat, sehingga membuat setiap orang seakan tak ingin berhenti mengkonsumsinya. Susu juga dapat meningkatkan stamina dan energi konsumennya.
Dilihat dari kandungan gizinya, ASI memiliki gizi yang lebih berkualitas dibandingkan susu dari sumber yang lain. ASI mengandung zat pembentuk sel-sel otak (DHA) yang kadarnya sangat tinggi. ASI juga mengandung whey (protein utama dari susu yang berbentuk cair) lebih banyak daripada casein (protein utama dari susu yang berbentuk gumpalan) dengan perbandingan 65 : 35, yang sifatnya mudah dicerna oleh tubuh. Hal itulah yang menyebabkan ASI sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Setelah beranjak remaja-dewasa, manusia tidak akan mengkonsumsi ASI lagi karena disebabkan oleh berbagai faktor. Peran ASI tergantikan oleh susu-susu perahan hewan ternak menyusui (seperti sapi, kuda, kambing) atau susu nabati yang diperoleh dari emulsi kacang-kacangan. Pada masa-masa inilah, terkadang susu jarang sekali dikonsumsi oleh manusia, padahal kandungan gizi dalam susu masih diperlukan oleh tubuh. Sebagai gantinya, muncul berbagai macam produk olahan susu, seperti keju, yoghurt, dan ice cream. Produk olahan susu yang terakhir disebutkanlah yang dirasa paling familiar didengar oleh telinga kita.
Ice cream |
Ice cream adalah produk olahan susu yang sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat dunia. Menurut sejarah, ice cream sendiri sudah ada sejak 2000 tahun yang lalu, dan mulai populer dikenal masyarakat dunia sekitar abad ke-16. Ice cream yang kita kenal sekarang adalah produk olahan dari susu hewan perahan atau susu kacang. Saat ini, Ice cream hadir di masyarakat dengan berbagai variasi rasa, warna, dan bentuk, agar lebih lezat dan menggoda. Ada yang murni dari susu sapi, dipadukan dengan rasa coklat atau rasa buah yang lain. Hal ini membuat orang yang awalnya tidak suka susu, akan memperoleh gizi yang hampir sama dengan susu ketika ia mengkonsumsi ice cream.
Segala kebaikan susu dapat kita nikmati dalam ice cream, namun bukan susu yang terbaik yang dapat kita rasakan pada ice cream. Eits, tunggu dulu! Akhir-akhir ini, terdapat sebuah kedai beverages di Inggris yang menawarkan produk ice cream yang berbeda. Ice cream ini dibuat dari ASI manusia, atau populer dengan sebutan Human Breast Milk Ice Cream.
Kandungan gizi dalam Human Breast Milk Ice Cream tentu akan lebih baik jika dibandingkan dengan kandungan gizi pada ice cream konvensional. Sebaliknya, teknologi yang digunakan dalam pengolahan ice cream jenis ini juga harus lebih mutakhir dan tidak boleh sembarangan. Kita harus menggunakan ASI yang terbebas dari bakteri atau virus (baik dari sumber ASI/ibu, ataupun saat proses pengolahan).
Jika dilihat sepintas, Human Breast Milk Ice Cream jauh lebih baik jika dibandingkan ice cream konvensional. Namun dibalik itu, mungkin ada sisi negatif, seperti eksploitas terhadap perempuan, dan masalah sosial lain yang akan ditimbulkan akibat adanya ice cream tersebut. Menurut GOESTECHNOLIFE, ice cream jenis ini mungkin tidak cocok untuk dipasarkan di Indonesia, mengingat segala bentuk pengawasan terhadap makanan yang masih sering kecolongan, juga dengan perilaku sebagian masyarakatnya yang kurang bertanggung jawab.
Keep update with Techno Life! Cao...
sumber video: youtube.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar